Mungkin, ketika anda membaca
essay atau tulisan saya ini, ragaku sudah menyatu dengan alam semesta, namun ruh idealismeku laksana bahan bakar
bagi mereka yang berjiwa kiri, yang selalu punya semangat anti-kemapanan, yang punya
nyali buat mendobrak kondisi status quo yang berupa penindasan struktural
(berkelas-kelas) sistemik kepada kaum proletar, yang cerdas punya analisis buat
merumuskan strategi jitu buat merealiasikan cita-cita luhur kita bersama yang
berupa menghadirkan sorgaloka sosialisme yang ada di kehidupan nyata manusia,
kaum yang dinamis yang mengabdikan jiwanya buat membela perbaikan nasib rakyat
proletar/marhaen.
Namun ini bukanlah tugas ringan yang
diletakan di pundak kita bersama untuk kita
pikul, karena kita akan berhadapan dengan kaum konservatif yang ingin melanggengkan kekuasaannya dengan kebobrokan moralnya.
Mereka berusaha melanggengkan kekuasaannya yang menindas kaum proletar dengan bermodalkan kapital, sedangkan kita ingin mendobraknya hanya dengan modal
semangat yang menyala-nyala, seperti
semangatnya nabi Isa yang bahkan demi niat
revolusionernya sampai mati di tiang salib, atau semangat dan kelihaian Nabi Muhammad, yang tak kenal menyerah
untuk melawan kaum qurays dengan
cara yang fleksibel, ialah hijrah ke Madinah dulu buat kembali ke Mekah untuk menaklukannya, atau kerasnya
hati VI. Lenin yang bak singa tak
pernah pantang buat menyerah buat melancarkan bolsyewik Russia, atau heroiknya keberanian Rosa Luxemburgo, seorang perempuan
marxis Jerman yang dengan penuh
semangat selalu membakar api perlawanan terhadap
kaum kapitalis status quo.
Namun kita kaum materialis
realistis, yang sadar akan tugas-tugas kita di dunia dimana kita hidup, yang merasa terpanggil jiwanya buat membela kaum miskin proletar,
sehingga kita coba rumuskan tugas dan langkah-langkah
kita.
Yang pertama, kita coba bebaskan kaum proletar/marhaen dari
candunya, ialah cengkeraman
kepercayaaan supernatural yang membuat mereka terbelenggu, yang membuat mereka irasional, yang membuat
mereka pasrah dengan takdir kehidupannya
sehingga membuat mereka sulit untuk bersatu buat kekuatan aksi massa, yang membuat mereka pasrah
dengan status kelas sosialnya yang sesungguhnya
menghadirkan ketidakadilan buat
mereka, yang membuat mereka
teralienasi dari kehidupannya, yang membuat mereka kehilangan freewill, dan yang membuat mereka sulit bangkit.
Yang kedua, kita buat partai sosalis indonesia yang dipimpin oleh
mereka para pemuda-pemuda yang
berjiwa revolusioner, cerdas, inovatif, humanis, dinamis, dan kreatif. Merekalah yang
akan menjadi garda depan buat perjuangan demokratis di tingkat parlemen.
Dunia ini sungguh carut marut,
sehingga kebobrokan kekuasaan akan selalu ada di muka bumi ini. Namun kita bukanlah kaum pengecut yang diam saja
melihat ketidakadilan dan kebobrokan moral yang selalu
menghinggapi kekuasaan. Kita kaum yang punya nurani untuk bangkit melawan.
Tidak ada surga ghaib buat
reward perjuangan kita, namun hakikat menjadi manusia untuk hidup dengan ketinggian akal budi adalah buat melawan ketidakadilan dan selalu berusaha menciptakan sorgaloka sosial
di kehidupan yang real.
Perjuangan kita tetap akan
bersifat duality, ialah perjuangan realistis dan perjuangan idealis. Pejuang realistis adalah mereka kaum aksi
massa yang menyatu untuk menghimpun
kekuatan dan melaksanakan aksi-aksi nyata melawan ketidakadilan dan penindasan, sedangkan mereka para pejuang yang
ada di pihak idealis di partai kita bertugas membuat strategi, visi dan
misi partai yang inovatif, kreatif, dinamis, buat kelanggengan perjuangan masa depan partai kita.
Landasan utama yang tak boleh
ditinggalkan bagi comrade-comrade muda partai kita adalah sains dan teknologi, karena persaingan, konflik, dan
kompetisi bersifat alamiah, dan sains dan teknologi adalah senjata
ampuh untuk setidaknya survival pertahanan
diri agar tidak digilas, ditindas, atau dikalahkan oleh mereka kaum kapitalis yang akan selalu berusaha melanggengkan kekuasaan
mereka dengan sistem struktur sosial yang
berupa ekonomi, politik, agama, budaya, ataupun belief system yang
melemahkan semangat para
revolusioner muda yang ingin menyelamatkan
masa depan dunia dari ketidakadilan yang abadi.
Selamat berjoeang wahai kaum
revolusioner moeda yang cerdas, inovatif, kreatif nan dinamis dan sangat membenci status quo yang dibalut dengan
kebobrokan moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar